Tidur adalah bagian integral dari kehidupan banyak makhluk. Para ilmuwan menggunakan berbagai eksperimen mencoba mencari tahu apakah hewan bermimpi dan apa yang mereka impikan.
Apakah hewan melihat mimpi?
Sifat tidur manusia masih kurang dipahami - bagaimana dengan hewan? Namun tetap saja, beberapa penelitian telah dilakukan. Tidur dibagi menjadi fase cepat dan lambat. Mimpi yang diingat paling sering terjadi justru pada fase puasa. Mimpi dalam fase lambat dilupakan.
Para ilmuwan yang melakukan percobaan pada reptil, amfibi dan ikan, menemukan bahwa mereka umumnya tidak memiliki fase tidur REM. Burung memiliki fase ini, tetapi hanya membutuhkan 1% dari total waktu tidur. Pada mamalia, persentase ini meningkat menjadi 20%, dan pada herbivora adalah 5-10%.
Dengan demikian, dapat diasumsikan bahwa hewan dengan fase tidur cepat juga memiliki mimpi. Tapi apa yang mereka impikan adalah sebuah misteri. Tidur REM juga disebut "paradoks." Faktanya adalah bahwa selama periode ini otak sama aktifnya dengan saat terjaga.
Teorinya mengatakan bahwa pada saat itu, pemimpi melihat gambar dari hidupnya sebagai mimpi. Dapat diasumsikan bahwa hewan melihat mimpi yang sama. Seekor kucing atau anjing mengejar mangsanya, hamster berlari di atas roda, burung menyanyikan lagu-lagu.
Ada tanda-tanda tidak langsung bahwa hewan bermimpi. Mereka akrab bagi semua pemilik hewan peliharaan. Kucing, anjing menarik kumis mereka dan menggerakkan kaki mereka, menggeram dan bahkan kadang menjerit.
Fakta yang menarik: lumba-lumba berlatih "setengah tertidur" - satu bagian otak sedang beristirahat, yang lain terjaga.
Apa yang diimpikan oleh binatang itu?
Baru-baru ini, diyakini bahwa hewan hanya memiliki refleks dan insting, dan mereka sama sekali tidak memiliki kesadaran. Mimpi juga dianggap dapat diakses hanya oleh orang-orang. Para peneliti mampu membuktikan yang sebaliknya dan bahkan dengan penuh percaya diri berasumsi bahwa binatang itu bermimpi.
Elektroda ditanamkan ke tikus laboratorium dengan bantuan mereka memantau perubahan suasana hati, mempelajari memori, dan orientasi spasial. Saat terjaga, tikus mencari makanan di labirin.
Para peneliti juga mengambil bacaan otak tikus selama tidur dan menemukan bahwa mereka hampir identik dengan otak ketika bangun. Rupanya, tikus dalam mimpi terus "mencari" makanan di labirin.
Para ilmuwan melakukan percobaan pada burung penyanyi. Burung Finch dalam mimpi "kehilangan" lagu-lagu yang dinyanyikan saat terjaga. Penelitian telah menunjukkan bahwa hewan memang melihat mimpi yang mencerminkan pengalaman sebelumnya.