Sistem saraf manusia memiliki organisasi yang sangat kompleks, dan struktur serta koneksinya cukup rentan terhadap dampak negatif dari faktor eksternal. Menurut penelitian ilmiah, otak dengan latar belakang pelatihan yang konstan dan tingkat kesehatan fisik yang tinggi tidak menghentikan perkembangannya, bahkan di usia tua.
Selain itu, dapat dipercaya bahwa perkembangan dan komplikasi hubungan dengan dunia luar melalui sistem saraf semata-mata terdiri dari perubahan struktur sel saraf, pembesaran dan percepatan transfer informasi. Namun, pengisian dan reproduksi sel-sel saraf dalam tubuh manusia adalah mustahil.
Dari hal tersebut di atas, maka perhatian maksimum harus diberikan pada kesehatan sistem saraf. Dengan tidak adanya kelainan bawaan pada anak dan kecenderungan genetik untuk gangguan tertentu pada sistem saraf, tanggung jawab untuk perkembangan normal terletak pada orang tua. Seseorang dilahirkan dengan sistem saraf yang tidak terbentuk, sehingga lingkunganlah yang sangat mempengaruhi kemampuan mental lebih lanjut dan resistensi neuron terhadap iritan.
Ketegangan dan kerja otak yang terus-menerus berkontribusi pada pembentukan karakter yang pemarah dan tidak seimbang.
Tantrum dan keadaan depresi dengan berbagai tingkat keparahan muncul sebagai akibat dari stres yang konstan, tekanan mental yang tinggi dan terlalu banyak bekerja dan merupakan sinyal penting dari gangguan sistem saraf.Saraf tanpa adanya pengobatan yang tepat dapat berkembang menjadi keadaan obsesif, depresi berat dan skizofrenia.
Harus dipahami bahwa gangguan pada sistem saraf tidak hanya mempengaruhi keseimbangan mental, tetapi juga mengganggu fungsi organ dalam (terutama organ pencernaan, sistem kardiovaskular dan endokrin), yang mengarah pada konsekuensi kesehatan yang serius.
Setiap perubahan dalam kondisi psiko-emosional tidak boleh diabaikan. Jangan takut dengan pemeriksaan medis untuk mendiagnosis gangguan sistem saraf dan mengidentifikasi kemungkinan penyebab perkembangannya.
Untuk pencegahan penyakit dan disfungsi sistem saraf, seseorang harus lebih sering mengunjungi udara terbuka, terbawa oleh kegiatan di luar ruangan dengan unsur-unsur olahraga ekstrem, ketika otak beralih dari masalah kerja dan rewel.