Beberapa suara bahkan dapat menarik seseorang keluar dari tidur nyenyak. Bagaimana dia tidak membangunkan seseorang, tetapi, sebaliknya, membantu tidur lebih nyenyak?
Mengapa seseorang terbangun dari suara yang tajam?
Pertama, Anda perlu memahami mengapa, pada prinsipnya, orang bisa keluar dari tidur karena suara yang tajam. Para ilmuwan melakukan seluruh penelitian, di mana mereka menetapkan bahwa fitur seperti itu muncul dalam proses evolusi.
Pada zaman kuno, ketika orang primitif belum berbicara, mereka berkomunikasi menggunakan sinyal. Dan ketika bahaya muncul, perwakilan suku mengeluarkan tangisan keras yang keras yang tidak bisa didengar. Lambat laun, otak belajar merespons mereka bahkan saat tidur. Ini membantu orang-orang yang mendengar sinyal peringatan bangun, pulih dan mulai menyelamatkan hidup mereka sendiri.
Fitur ini telah dipertahankan pada manusia modern. Jika saat sedang tidur, akan ada teriakan atau suara tajam lainnya di dekatnya, otak akan segera bangun.
Mengapa suara air tidur sangat nyenyak?
Seperti disebutkan di atas, otak manusia bereaksi terhadap suara keras yang tajam saat tidur dan bangun. Namun, kebisingan air meningkat secara bertahap, saat gelombang mendekat. Karena itu, ini tidak dirasakan oleh tubuh sebagai alarm. Selain itu, peningkatan volume yang lancar dan penurunannya yang bertahap memiliki efek menenangkan.
Dan karena kebisingan air dapat mencapai volume yang tinggi, maka ia dapat menghilangkan suara lain yang dapat dianggap sebagai bahaya.
Fakta yang menarik: Banyak bayi tertidur dengan baik di bawah air keran, karena dianggap oleh mereka sebagai suara yang menenangkan.
Sekarang para ilmuwan terlibat dalam pencarian suara-suara lain yang dapat dianggap oleh otak manusia sebagai "menenangkan". Selain itu, smartphone modern secara berkala menerima aplikasi yang berisi suara serupa yang memungkinkan Anda tertidur dengan cepat.
Di bawah suara air, ia tidur nyenyak, karena otak melihatnya sebagai sinyal yang menenangkan. Suara ombak tidak tajam, tetapi lambat laun berguling dan mereda. Karena itu, tubuh tidak melihat sinyal bahaya di dalamnya dan terus berada dalam kondisi tidur.