Di luar orbit Jupiter adalah zona yang disebut dengan asteroid. Di sini mereka pergi ke komet "penuh".
Komet adalah benda luar angkasa yang terbuat dari es, batu, dan debu. Mereka sangat sulit untuk diperhatikan di ruang angkasa, bahkan menggunakan teknologi canggih. Hanya jika mereka mendekati Matahari, lapisan luar es memanas. Karena ini, dengan komet kita melihat ekornya, dan di dekat itu - yang disebut koma. Asteroid tidak memberikan sinyal sama sekali ketika mendekati Matahari, sehingga mereka juga sulit untuk diperhatikan.
Ada benda-benda astronomi - centaur, yang menggabungkan karakteristik komet dan asteroid. Mereka dinamai dengan analogi dengan makhluk mitos - setengah manusia dan setengah kuda. Centaur adalah kelas transisi dari objek astronomi - dari asteroid ke komet. Di permukaannya ada sejumlah besar zat yang mudah menguap: ketika mendekati Matahari, objek yang ditunjukkan mulai berperilaku seperti komet.
Dipercaya secara luas bahwa sebagian besar centaur ada di sabuk Kuiper. Itu terletak di luar orbit Neptunus dan terdiri dari sejumlah besar objek es. Sebagai hasil dari daya tarik planet raksasa ini, orbitnya agak menyimpang, dan centaur berpindah lebih dekat ke bintang utama tata surya.
Di dalam sistem bintang kita, centaur menjadi objek keluarga Jovian. Mereka terletak relatif dekat dengan planet terbesar dan, di bawah pengaruh sinar matahari, menemukan ekor mereka. Dan semakin besar ekor tubuh kosmik ini, semakin dekat dengan bintang utama.Untuk waktu yang lama, para astronom tidak tahu persis bagaimana centaur berubah menjadi komet.
Untuk ini, para astronom membuat model di komputer dan menciptakan kembali orbit komet 29P Schwassman-Wachmann, yang memiliki diameter sekitar 65 km. Sangat menarik karena memiliki aktivitas yang jelas dan menghasilkan emisi, meskipun faktanya terletak relatif jauh dari Matahari. Sebuah studi tentang komet ini menunjukkan bahwa itu adalah penghubung tengah dalam evolusi antara centaur dan komet yang terletak di dekat Jupiter.
Penelitian lebih lanjut oleh para astronom dan studi tentang orbit komet Schwartzman-Wachmann menunjukkan bahwa wilayah tata surya tempat tubuh kosmik ini berfungsi sebagai sumber bagi sebagian besar komet di bagian alam semesta ini. Di daerah di luar Jupiter, harus ada setidaknya 1000 centaur. Dan ini dua kali lipat yang diperkirakan para ilmuwan sebelumnya.
Pengembangan ilmu astronomi dan alat-alat penelitian akan memungkinkan untuk menemukan lebih banyak objek di luar orbit Jupiter, yang dapat menjadi sumber komet yang diamati dari Bumi. Mungkin ini akan memberikan jawaban untuk pertanyaan tentang bagaimana komet terbentuk di tata surya dan apakah mereka berbahaya bagi rumah kita.