Sebuah model baru, yang dibuat oleh para peneliti dari Australia, memungkinkan untuk mengetahui harapan hidup orang-orang kuno (Neanderthal dan kemudian, manusia "Denisovan"), serta seekor mammoth. Ini dinyatakan dalam jurnal ilmiah Scientific Reports.
Hewan memiliki rentang hidup yang berbeda. Jadi, spesies tikus tertentu hanya hidup beberapa tahun. Pada saat yang sama, hiu kutub yang hidup di perairan Greenland mampu hidup selama 4 abad. Ahli biologi percaya bahwa harapan hidup ditentukan pada tingkat genetik. Namun, para ilmuwan tidak dapat menemukan gen yang menentukan durasi keberadaan yang tinggi.
Sekelompok ahli biologi yang dipimpin oleh Benjamin Maine (Kantor Penelitian Samudra Hindia) menetapkan parameter ini dengan analisis epigenetik. Radikal metil yang melekat pada residu sitosin dalam molekul asam deoksiribonukleat digunakan. Label-label ini tidak mengubah struktur DNA atau RNA, tetapi mereka mengatur aktivitas gen. Terbukti bahwa sifat benda yang diteliti berubah, dan mereka menentukan usia organisme hidup.
Selanjutnya, para ilmuwan mengumpulkan berbagai genom vertebrata. Mereka mempelajari karakteristik lokasi label pada lebih dari empat puluh gen berbeda. Jadi para ahli biologi berhasil membangun model yang memprediksi kehidupan terpanjang tergantung pada bagaimana urutan nukleotida biasa yang membentuk DNA berperilaku. Urutan ini terletak di daerah awal gen.
Para ilmuwan memilih gen yang bertanggung jawab untuk fungsi yang berbeda dan sehingga tidak ada hubungan sedikit pun di antara mereka. Model yang dihasilkan menampilkan rentang hidup masing-masing spesies. Keakuratan data sekitar 95 persen.
Setelah mengevaluasi model spesies hidup, para ilmuwan menentukan harapan hidup spesies individu yang punah. Ternyata pria Denisov (sejenis orang pintar yang tinggal di Wilayah Altai Rusia) dan pria Neanderthal bisa hidup sampai sekitar 38 tahun. Untuk usia ini, monyet humanoid bertahan hari ini. Batas usia mammoth adalah enam puluh tahun. - Hampir sama dengan gajah modern hidup.
Model ini sangat akurat. Tetapi penciptanya mencatat bahwa itu bukan tanpa cacat. Bagaimanapun, ia dibangun berdasarkan data tentang harapan hidup hanya spesies yang diketahui saat ini dan tidak termasuk spesies yang punah. Dan data ini mungkin tidak sepenuhnya akurat. Tetapi masa hidup banyak makhluk hidup ditentukan dalam penahanan. Akhirnya, para ilmuwan mungkin tidak bertemu dengan individu yang berumur panjang.
Penemuan semacam itu dapat menjelaskan masalah menentukan harapan hidup orang-orang kuno. Informasi akan membantu menciptakan kembali karakteristik kehidupan orang yang hidup beberapa juta tahun yang lalu. Memang, hari ini segala sesuatu yang kita ketahui tentang kehidupan orang-orang selama Zaman Batu diketahui berkat studi tentang sisa-sisa bahan fosil oleh para arkeolog.