Astronom dari Space Flight Center. Goddard mencatat sisa-sisa uap air di atas Eropa - satelit Yupiter.
Eropa adalah salah satu satelit terbesar Yupiter. Kerak es ini memiliki ketebalan 5 hingga 20 km.
Di bawahnya, secara hipotesis, mungkin ada air cair. Ini menjadi mungkin karena fakta bahwa inti benda langit ini panas. Jadi itu karena efek gravitasi dari planet induk. Lagi pula, lautan yang begitu jauh dari Matahari bisa membeku. Itu bisa ada dalam keadaan cair karena proses gesekan pasang surut.
Diperkirakan bahwa luas air cair kira-kira sepersepuluh dari jari-jari satelit. Di bawah laut dalam adalah mantel silikat dan inti panas, terutama terdiri dari besi.
Lebih dari dua dekade lalu, pesawat ruang angkasa Galileo menemukan cairan di permukaan Eropa yang dapat menghantarkan arus listrik. Saat menganalisis hasil pengamatan, ternyata ada loop besar cairan di permukaan satelit. Teleskop luar angkasa Hubble telah mengkonfirmasi asumsi tersebut.
Dalam sebuah karya yang ditujukan untuk pengukuran uap air di lingkungan yang tenang, yang berlokasi di Eropa, para ilmuwan membandingkan data. Mereka menambahkan hasil penelitian satelit dari Observatorium Keck, yang berlokasi di Hawaii. Hanya dalam satu pengamatan apakah sisa-sisa uap air terdeteksi.
Fakta bahwa volume uap air yang nyata terlihat hanya dalam satu episode pengamatan, menunjukkan bahwa penyebab fenomena ini adalah internal. Pelepasan air yang kuat seperti itu jarang dan sporadis.
Hasil ini menunjukkan bahwa memang ada air di atmosfer satelit Jupiter. Kemungkinan sumbernya adalah aliran panas yang dipancarkan dari bawah es. Ini mungkin geyser.
Para astronom yang dipimpin oleh Tom Nordheim mengajukan hipotesis menarik yang menurutnya pada satelit Jupiter dapat terdapat mikroorganisme di bawah es, dan tidak pada kedalaman beberapa puluh kilometer, seperti yang diasumsikan sebelumnya.
Tetapi, menurut para astronom, emisi uap pada satelit dapat terjadi pada tingkat yang lebih rendah. Data yang akurat dapat diperoleh pada dekade berikutnya. Sangat mungkin bahwa kemudian akan mungkin untuk mempelajari pengaruh pada proses pembentukan uap air dari medan magnet yang sangat kuat dari Jupiter, serta meteorit, yang sangat banyak di dekat Jupiter. Menariknya, Eropa adalah salah satu tempat yang menjanjikan untuk mencari kehidupan di luar bumi.
Jejak itu berpotensi diperbaiki jika air cair bawah tanah mengalir ke permukaan. Mungkin satelit ini akan dieksplorasi di masa depan oleh probe teknologi tinggi (sekarang JUICE atau Europa Clipper). Sejauh ini, para ilmuwan tidak dapat menghubungkan keberadaan lautan sub-glasial dan keberadaan emisi uap air ke atmosfer satelit.