Orang-orang modern menganggap ayam secara eksklusif sebagai hewan peliharaan - sumber daging dan telur segar. Sejarah spesies menunjukkan bahwa burung itu berasal dari alam, dan leluhurnya masih hidup di hutan yang luas dan semak bambu.
Nenek moyang ayam betina adalah ayam hutan bankir. Perwakilan dari ordo ayam muncul lebih dari 6000 tahun yang lalu di Cina, India dan Asia Tenggara. Dari sana, burung-burung menyebar ke Eropa, di mana mereka dijinakkan dan secara bertahap mengambil bentuk ayam domestik modern.
Patut dicatat bahwa di wilayah Asia Selatan, Indocina dan kepulauan Indonesia, spesies liar ayam hutan merah masih hidup. Untuk habitat, burung memilih hutan dan semak dengan medan pegunungan.
Fakta yang menarik: ayam liar mampu terbang. Burung itu lebih suka melengkapi sarangnya di tanah, tetapi jika perlu, ia siap untuk terbang di atas pohon dan menetap di sana.
Seperti apa ayam liar hari ini?
Cukup sulit untuk bertemu ayam hutan asli bahkan di habitat aslinya. Warga setempat semakin banyak menyeberangi spesies liar dengan spesies domestik, memberantas spesies jenis asli.
Nenek moyang ayam betina berukuran jauh lebih kecil dari pada keturunannya. Berat rata-rata betina: 500-700 gram; laki-laki - 900-1200 gram. Ayam jantan dibedakan oleh warna-warni dengan warna merah-emas di bagian belakang dan rongga perut hitam-coklat. Jantan dihiasi dengan bulu coklat, biru-hitam dan hijau.Di atas kepala ayam jagoan berdiri sebuah kerang merah.
Ayam hutan betina memiliki warna yang kurang terlihat: bulu hitam-cokelat dengan tepi kekuningan, ekor pendek, kepala abu-abu kotor dan punggung. Meskipun ada sejumlah perubahan anatomi yang terjadi pada burung setelah penjinakan, fitur utama dari lapisan-lapisan tersebut dipertahankan dari nenek moyang mereka.
Fakta yang menarik: Ayam bankir adalah pemegang rekor absolut untuk jumlah uang kertas dengan gambarnya sendiri. Potret burung langka dicetak pada koin di lebih dari 15 negara di dunia.
Saat ini, ayam hutan terus menjalani gaya hidup yang akrab: ia memakan biji dan biji-bijian, serangga, vertebrata kecil. Proses menjinakkan burung, yang dipelajari oleh Charles Darwin, saat ini sepenuhnya dikendalikan oleh manusia.
Keturunan domestik kurasiformes melayani pengembangan ilmu pengetahuan, bertindak sebagai model untuk penelitian genetik. Burung telah berkontribusi tidak hanya untuk rumah tangga, tetapi juga untuk mengatasi virologi dan mutasi genom.