Bangau adalah burung air besar yang, meskipun tubuhnya besar, berjalan dengan dua kaki yang panjang dan tipis. Misteri alam yang sederhana namun menarik: mengapa bangau berdiri dengan satu kaki?
Pertanyaan yang sering diajukan oleh pengunjung ke kebun binatang dan ahli biologi, karena adanya teori yang berbeda, memiliki beberapa jawaban.
Beristirahatlah dengan satu kaki
Alasan mengapa bangau berdiri dengan satu kaki, para peneliti awalnya disebut sisa burung. Ahli zoologi telah menyimpulkan bahwa posisi kaki ini membantu mengurangi beban pada kaki dan mengurangi kelelahan, dan juga memungkinkan Anda untuk dengan cepat melarikan diri dari pemangsa. Teori ini dikonfirmasi dalam praktik, sejak Bangau memiliki kebiasaan tidur, hanya beristirahat dengan satu kaki.
Para ilmuwan lebih lanjut mengesampingkan asumsi ini, karena penelitian telah menunjukkan bahwa bangau membutuhkan lebih banyak upaya untuk bergerak maju setelah satu kaki daripada setelah beristirahat dengan dua kaki. Para ilmuwan juga menemukan bahwa bangau tidak memiliki preferensi tentang kaki mana yang berdiri: kiri atau kanan.
Asumsi lain
Teori lain yang diajukan bahwa posisi berdiri dengan satu kaki membantu burung bangau untuk menjaga keseimbangan dalam kondisi cuaca berangin kemudian ditolak. Para peneliti meninggalkan beberapa asumsi asli lainnya, seperti proposisi bahwa berdiri dengan satu kaki membantu burung bangau mensirkulasi darah dengan lebih baik, membatasi efek gravitasi pada sistem peredaran darah.
Hipotesis termoregulasi tubuh
Para peneliti menemukan bahwa burung bangau lebih suka berdiri dengan satu kaki, lebih sering ketika berada di air daripada di darat. Karena air menyerap panas tubuh, perilaku burung ini mendukung hipotesis termoregulasi.
Hipotesis termoregulasi adalah itu Bangau berdiri dengan satu kaki untuk menjaga suhu tubuh. Saat berada di dalam air, bangau berganti-ganti kaki sehingga anggota badan pendukung tidak terlalu dingin, karena suhu air di bawah suhu udara. Jika burung terus-menerus berdiri dengan satu kaki atau menurunkan kedua kakinya, itu akan berisiko kehilangan panas yang lebih besar dan, sebagai akibatnya, kerusakan jaringan akibat flu biasa, karena menghabiskan banyak waktu di lahan basah. Ini adalah bukti bahwa fungsi termoregulasi adalah alasan utama mengapa bangau kuda kuda hanya menggunakan satu anggota gerak yang lebih rendah.
Rete mirabile complex
Termoregulasi dalam tubuh heron terjadi menggunakan suatu bentuk percabangan pembuluh darah yang disebut rete mirabile (lat. "Jaringan luar biasa"), yang meminimalkan kehilangan panas burung. Kompleks pleksus arteri dan vena ini adalah penukar panas, yang terdiri dari fakta bahwa suhu internal kaki burung menjadi lebih dekat dengan suhu sekitar, dan oleh karena itu, anggota badan tidak kehilangan panas sebanyak yang akan terjadi pada suhu tubuh.
Sikap burung bangau sebagai cara berburu
Teori populer lainnya menunjukkan bahwa bangau berdiri dengan satu kaki agar tidak terlalu curiga terhadap mangsa air.Makhluk hidup, melihat satu kaki burung, membawanya ke batang tanaman dan karenanya tidak melihat bahaya. Burung itu berburu tidak hanya tanpa bergerak di air, tetapi juga mendekati korban di air dangkal.
Pose khas bangau memberikan kesiapan konstan untuk bergerak: burung dapat dengan mudah mengambil langkah dan mengambil makhluk hidup dari reservoir (ikan, katak, kanker) dengan sentakan tajam. Namun, ahli ornitologi Inggris percaya bahwa berburu burung bangau tidak tergantung pada posisi kaki, dan, condong ke arah teori termoregulasi, mereka sampai pada kesimpulan umum tentang kaki burung bangau: ketika satu kaki berada di air, yang kedua, diangkat dan ditekan di bawah perut, mengering dan menghangatkan.
Dengan demikian, yang paling mungkin dan lengkap dibuktikan alasan mengapa bangau berdiri dengan satu kaki dikaitkan dengan termoregulasi tubuh burung, yang terdiri dari mempertahankan panas dan menghindari hipotermia dari ekstremitas bawah selama kontak yang lama dengan lingkungan air.
Posisi kaki di bangau juga ditentukan oleh faktor-faktor lain - mengurangi beban pada anggota badan, menjaga keseimbangan, meningkatkan sirkulasi darah, bersiap-siap untuk bergerak, mendapatkan makanan, dll - yang tetap hanya asumsi para peneliti.
Burung air lainnya - flamingo, bangau, bebek - juga sering berdiri dengan satu kaki, rupanya dengan alasan yang sama seperti burung bangau.