Para ilmuwan yang bekerja di Institute of Physiology mengatakan internet nirkabel memiliki efek negatif pada perilaku makan lebah. Semua data diterbitkan dalam jurnal yang disebut Entomological Review.
Eksperimen Lebah Wi-Fi
Selama 2 tahun di laboratorium Institut dinamai setelah I.P. Pavlova melakukan penelitian. Esensinya adalah untuk mengamati efek radiasi dari router biasa pada aksi lebah selama periode makan. Dalam proses belajar dipertimbangkan:
- Motivasi nutrisi serangga;
- Pengawetan lebah dari refleks terkondisi dari memakan makanan;
- Reaksi terhadap bau serangga dalam ingatan jangka pendek;
- Tanggapan bau lebah dalam ingatan jangka panjang.
Para ilmuwan melakukan percobaan. Untuk ini, beberapa kelompok lebah terlibat. Itu termasuk serangga yang tidak terpapar pada efek router. Itu disebut utuh.
Lebah ditempatkan di perangkat yang disebut kandang Faraday. Ini adalah kotak yang terbuat dari jaring logam. Sudah ada router yang berfungsi yang bekerja pada serangga.
Lebah diluncurkan ke kandang, yang terletak di bawah langit-langit. Dia berdiri di rak. Router dihidupkan. Lebah terpapar selama 2, 4, 6, dan 24 jam.
Inti dari percobaan
Percobaan dilakukan secara bertahap. Awalnya, para peneliti menguji aktivitas nutrisi lebah. Untuk melakukan ini, sedikit sirup gula diteteskan ke cakar di mana reseptor rasa berada. Rasa manis berkontribusi pada peluncuran refleks tanpa syarat, yang menyebabkan belalai membentang.
Kemudian para ilmuwan mulai mengembangkan refleks makanan yang dikondisikan untuk aroma. Lebah diberi setetes sirup dengan aroma cengkeh. Bau ini adalah sinyal kondisional yang akan mereka makan. Serangga mengeluarkan belalai mereka dan memakan sirup.
Untuk memeriksa apakah serangga ingat hubungan antara aroma dan makanan, air dengan aroma cengkeh dibawa ke antena lebah. Serangga yang mengingat aromanya mulai memperluas belalai mereka ke sumber bau.
Untuk menguji memori jangka pendek, air rasa cengkeh dibawa dalam semenit kemudian, dan untuk memori jangka panjang, 3 jam setelah pelatihan dilakukan.
Hasil Eksperimen
Menurut hasil percobaan, perbedaan ditemukan antara lebah yang terpapar radiasi router dan tidak terpapar radiasi. Pengaruh Wi-Fi di siang hari menyebabkan penurunan motivasi makanan serangga. Juga memori makanan jangka pendek pada lebah. Tetapi memori jangka panjang sebaliknya telah membaik.
Dari uraian di atas, disimpulkan bahwa paparan frekuensi elektromagnetik dapat memperburuk aktivitas produksi dan penyerbukan lebah madu.
Sebelumnya, para ilmuwan membuktikan bahwa otak hewan adalah yang paling sensitif terhadap efek gelombang elektromagnetik. Radiasi magnetik dapat mengganggu membran saraf, yang kemudian mengarah pada respons stres.