![](http://nationalgreenhighway.org/img/kipm-2020/1111/image_Zigk1eeyYMa1VE.jpg)
Wajah manusia terkenal dengan keanekaragamannya. Orang-orang yang nenek moyangnya berasal dari Cina berbeda dalam bentuk mata mereka dari orang-orang yang leluhurnya berasal dari Afrika.
Para ilmuwan percaya bahwa variasi ini ada karena nenek moyang orang-orang modern, yang memasuki kondisi iklim yang berbeda, harus lebih beradaptasi dengan mereka agar dapat bertahan hidup.
Fakta yang menarik: Para ilmuwan percaya bahwa keragaman dalam struktur individu disebabkan oleh adaptasi manusia terhadap kondisi iklim di mana mereka menemukan diri mereka sendiri atas kehendak takdir.
Perbedaan struktur mata dari berbagai kebangsaan
Struktur dan konten internal bola mata persis sama untuk orang Afrika, Eropa, atau Asia. Tetapi banyak orang Asia memiliki lipatan di sudut mata yang disebut epicanthus.
Selama berabad-abad, orang Asia memiliki lebih banyak lemak, mereka lebih tebal daripada kelopak mata orang Eropa atau Afrika. Semakin besar dan semakin tebal kelopak mata, semakin besar bagian bola mata tertutup.
Teori ketergantungan iklim pada struktur wajah
Para ilmuwan percaya bahwa perlindungan bola mata, tulang pipi lebar dan hidung datar adalah bagian dari simfoni holistik dari struktur wajah, sehingga terlindung dari udara yang sangat dingin. Jika hidung lebih rata, maka udara yang melewati lubang hidung bersentuhan dengan sebagian besar permukaan mukosa hidung, sehingga pemanasan lebih cepat dan tidak mendingin di bawah saluran pernapasan, apalagi dengan kontak ini, udara lebih baik dibersihkan dari debu.
Fakta yang menarik: bentuk bola mata adalah sama untuk mewakili semua ras, perbedaannya terletak pada struktur kelopak mata.
Teori ini memiliki konfirmasi: penduduk Cina Utara, Mongolia dan Siberia memiliki mata terbuka lebar, dan wajah mereka lebih rata daripada orang-orang Asia Selatan. Lipatan kelopak mata atas dan tulang pipi tinggi orang Indian Amerika, yang sebagian besar tinggal di daerah tropis, juga muncul dalam iklim dingin di mana leluhur mereka yang jauh tinggal.
Kesamaan struktur wajah di berbagai belahan bumi
Para ilmuwan menyarankan bahwa puluhan ribu tahun yang lalu, orang-orang Asia melintasi Selat Bering (kemudian membeku) dan memasuki Alaska, dari tempat mereka menetap di benua Amerika. Begitu sampai di benua Amerika Utara, orang-orang secara bertahap menembus semakin jauh ke selatan sampai mereka menguasai benua Amerika sampai ke ujung paling selatan. Kelompok-kelompok lain di Asia menjajah Indonesia Tropis, dan pulau-pulau karang Polinesia di Pasifik Selatan. Itulah sebabnya hari ini kita melihat jejak-jejak struktur wajah orang-orang Asia Utara di antara orang Eskimo di Alaska, orang India di Peru, dan penduduk pulau-pulau di Fiji.